Watu Ulo Jember

Sabtu, 15 September 2012

Batu Ular/ Watu Ulo jember

Awalnya agar pengunjung bisa sampai di Tanjung Papuma harus melalui kawasan wisata lain karena pintunya masih satu, yakni Watu Ulo. Watu Ulo berasal dai bahasa Jawa yang artinya batu ular. Watu Ulo memiliki mitos, dan bila dihubungkan dengan cerita rakyat, batu yang menjorok ke laut dan menyerupai ular.
Pada hari biasa atau kerja, tidak banyak pengunjung yang datang untuk rekreasi di pantai itu, kecuali pada hari libur dan hari besar. Sebagian besar wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri kini datang ke Watu Ulo hanya sekadar singgah, atau sekadar lewat sebelum melanjutkan perjalanan ke Pantai Papuma.
Walau demikian, Watu Ulo memiliki acara tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 hingga 10 Syawal. Saat itu adalah puncak dari seluruh kegiatan yang digelar masyarakat di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Jember. Masuk ke kawasan Watu Ulo dikenakan tarif Rp 5.000 per orang, belum termasuk retribusi kendaraan. Jika melanjutkan perjalanan ke Tanjung Papuma, satu kendaraan dengan jumlah pengunjung yang sama dalam satu hari itu dikenai biaya Rp 18.000.
Jika hanya ingin ke Tanjung Papuma saja tanpa lewat Watu Ulo, sudah ada jalan pintas di pertigaan Dusun Gemuling Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, yang ke arah kanan. Jalur tersebut untuk memisahkan jalan masuk bagi pengunjung dengan tujuan utama Pantai Papuma sehingga tidak perlu melewati Pantai Watu Ulo. Pemisahan jalan ini dilakukan pada tahun 2003.
Meski berliku, sejak 2010, jalan tersebut sudah mulus, tetapi tetap mendorong masyarakat untuk perlu mengunjungi Pantai Papuma. Birunya laut dengan hamparan pasir putih serta kehadiran karang, membuat Pantai Papuma sungguh menggoda setiap orang.

Sumber : Kompas Cetak (22-6-2012) 

0 komentar:

Posting Komentar